POLA BILANGAN
IDENTITAS
Mata Pelajaran : Matematika
FASE : D
Kelas : VIII A
Tanggal : 07 Agustus 2024
Elemen : Bilangan
Materi : POLA BILANGAN
Pertemuan : Ke 2 dari 5 pertemuan
Guru Mapel : Nadia Eka Putri, S. Pd
Waktu Pembelajaran : 3 x 40 menit
Capaian Pembelajaran : Peserta didik dapat membaca menulis, dan membandingkan bilangan bulat, bilangan rasional dan irasional, bilangan desimal, bilangan berpangkat bulat dan akar, bilangan dalam notasi ilmiah.
Tujuan : Setelah mengikuti kegiatan pembelajran menggunakan model pembelajaran descovery learning, dengan metode literasi , eksperimen dan praktikum dengan menumbuhkan sikap
1. Beriman dan bertakwa kepada tuhan YME
2. Bergotong Royong
3. Berkebinekaan Global
Maka peserta didik dapat: Memahami konsep-konsep bilangan bulat dan mampu menganalisis permasalahan yang berkaitan dengan bilangan bulat, terutama dalam sub materi bilangan bulat berpangkat
Assalamualaikum wr.wb apa kabarnya anak-anak soleh soleha ibu? Semoga selalu diberikan nikmat sehat untuk semuanya. Puji syukur kita curahkan kepada allah yang maha kuasa yang mana pada hari ini kita dapat bertemu dan belajar kembali seperti biasanya pada mata pelajaran matematika dalam keadaan sehat, atas segala nikmat yang telah allah berikan kepada kita semua, mari sama-sama kita mengucapkan kalimat syukur alhamdulillahirobbilalamin.
Semoga kita selalu ada dalam perlindungan allah swt, dan semoga apa yang akan kita pelajari hari ini bisa bermanfaat untuk kita semua aamiin.
Hari ini kita akan masuk, materi Pola Bilangan. Yang mana sebelumnya sudah ibu jelaskan, jenis-jenis pola bilangan. Silahkan disimak materi pola bilangan dengan mencari rumus dan memahami soal-soal yang berkaitan dengan materi pola bilangan!
POLA BILANGAN
1. Pola Bilangan Ganjil
Pola bilangan ganjil adalah susunan angka yang terdiri dari angka ganjil. Karena terdiri dari angka ganjil, maka pola bilangan ganjil dimulai dari 1,3,5,7, dan seterusnya.
Pola bilangan ganjil mempunyai rumus sebagai berikut:
Un = 2n – 1
2. Pola Bilangan Genap
Pola bilangan genap adalah susunan angka yang terdiri dari angka genap. Karena terdiri dari angka genap, maka pola bilangan genap dimulai dari 2,4,6,8, dan seterusnya.
Pola bilangan genap mempunyai rumus sebagai berikut:
Un = 2n
3 Pola Bilangan Segitiga
Pola bilangan segitiga adalah susunan angka yang akan membentuk bangun segitiga. Contoh dari pola bilangan segitiga adalah 1,3,6, dan seterusnya.
Pola bilangan segitiga mempunyai rumus sebagai berikut:
Un = ½ n(n+1)
4. Pola bilangan persegi
Pola bilangan persegi adalah susunan angka yang akan membentuk bangun persegi. Contoh dari pola bilangan persegi adalah 1,4,9, dan seterusnya.
Pola bilangan persegi mempunyai rumus sebagai berikut:
Un= n2
5. Pola bilangan persegi panjang
Pola bilangan persegi panjang adalah susunan angka yang membentuk bangun persegi panjang. Contoh dari pola bilangan persegi panjang adalah 2,6,12, dan seterusnya.
Pola bilangan persegi panjang mempunyai rumus sebagai berikut:
Un = n(n + 1)
6. Pola bilangan Pascal
Bilangan pascal pertama kali dikemukakan oleh seorang filsuf dan ilmuwan yang berasal dari Perancis yang bernama Blaise Pascal. Untuk Sobat yang suka pelajaran Fisika pasti sudah tidak asing ya mendengar nama Blaise Pascal, karena Blaise Pascal sangat terkenal dengan salah satu penemuannya yang dinamakan Hukum Pascal. Segitiga pascal terbentuk dari penjumlahan 2 buah bilangan yang saling berdampingan sehingga membentuk sebuah bilangan baru di baris berikutnya yang berada di tengah dan bilangan 1 selalu berada di paling ujung.
Jadi, bilangan pascal sendiri memiliki definisi suatu susunan angka yang terbentuk dari penjumlahan 2 buah bilangan yang saling berdampingan sehingga membentuk sebuah bilangan baru di baris berikutnya yang berada di tengah dan bilangan 1 selalu berada di paling ujung.
Untuk jumlah bilangan dari setiap barisnya pada pola bilangan pascal, mempunyai rumus sebagai berikut:
Un= 2n-1
7. Pola bilangan aritmatika
Pola Bilangan aritmatika adalah suatu susunan angka yang memiliki selisih yang tetap antara kedua sukunya. Maksudnya ialah selisih bilangan ke 2 dengan bilangan ke 1 sama dengan selisih bilangan ke 3 dengan bilangan ke 2. Contoh dari pola bilangan aritmatika ialah 1,5,9,13,17,21,25, dan seterusnya. Selisih bilangan ke 2 dengan bilangan ke 1 adalah 5 – 1 = 4. Selisih bilangan ke 3 dengan bilangan ke 2 adalah 9 – 5 = 4. Jadi, selisih bilangan ke 2 dengan bilangan ke 1 sama dengan selisih bilangan ke 3 dengan bilangan ke 2.
Dari contoh diatas, untuk mencari bilangan ke n dari pola bilangan aritmatika dapat kita rumuskan sebagai berikut :
Un = a + (n – 1) b
Dimana a merupakan suku pertama dari pola bilangan aritmatika dan b merupakan beda atau selisih antara kedua bilangan yang berdekatan.
8. Pola bilangan fibonacci
Pola Bilangan Fibonaci adalah suatu susunan angka dengan nilai angka berikutnya diperoleh dari hasil menambahkan kedua angka sebelumnya secara berturut-turut. Contoh dari pola bilangan fibonacci adalah 0,1,1,2,3,5,8, dan seterusnya.
Pola bilangan fibonacci dapat dirumuskan sebagai berikut:
Un = Un-1 – Un-2
Kalian bisa menyimak file yang sudah ibu berikan di bawah ini, ya.
Evaluasi:
Kesimpulan:
Referensi: Aku pintar pola bilangan dan slide share
Komentar
Posting Komentar